Sabtu, 23 Januari 2016

Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda di Jakarta (Bagian 1)

Kapal-kapal Belanda pertama kali tiba di Jayakarta, pulau Jawa pada tahun 1596 setelah itu mereka mulai membangun sebuah benteng. Ketika hubungan antara Pangeran Jayawikarta dan Belanda memburuk, tentara Jayawikarta menyerang benteng Belanda. Tentara Pangeran Jayakarta dan Inggris dikalahkan oleh Belanda, tepat setelah kedatangan Jan Pieterszoon Coen (JP Coen). Belanda membakar benteng Inggris, dan memaksa Inggris untuk mundur ke kapal mereka.
Kemenangan tersebut menjadi awal kekuatan belanda di Jayakarta. Pada tahun 1619 Belanda mengubah nama Jayakarta menjadi kota “Batavia.”
Kota ini dipindahkan lebih jauh ke selatan saat terjadi epidemi tahun 1835 dan 1870  mendorong lebih banyak orang untuk bergerak jauh ke selatan pelabuhan. Pada tahun 1930 Batavia memiliki lebih dari 500.000 jiwa, termasuk 37.067 orang Eropa. Selama Perang Dunia II, kota ini berganti nama dari Batavia menjadi “Jakarta” (kependekan dari Jayakarta) oleh nasionalis Indonesia setelah menaklukkan kota dari Belanda pada tahun 1942 dengan bantuan pasukan Jepang.
Berikut ini adalah bangunan bersejarah peninggalan belanda di Batavia (kini Jakarta). Sebelumnya penulis minta maaf jika tidak menamai bangunan-bangunan ini menggunakan bahasa indonesia yang baik dan jelas karena keterbatasan penulis mengidentifikasi bangunan bersejarah tersebut.
01-Office-of-the-Nederlandsch-Indische Escompto-Maatschappij
Office of the Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij.(architect: Eduard Cuypers, 1920)
02-The-Javasche-Bank
The Javasche Bank (Architects: Eduard Cuypers and Hulswit, 1909)
03-Office-of-the-Postspaarbank-Weltevreden
Office of the Postspaarbank, Weltevreden. (Architect: R.L.A Schoenmaker, 1920)
04-Main-entrance-of-the-Kota-trainstation
Main entrance of the Kota trainstation (Architect: F.J.L. Ghijsels, 1926)
05-Traffic-on-the-square-in-from-of-the-Kota-trainstation
Traffic on the square in from of the Kota trainstation, 1929
06-Square-in-front-of-the-train-station
Square in front of the train station, 1938
07-Building-of-the-NHM-at-Batavia
Building of the NHM at Batavia. (Architects: Ir. J.F.L. Blankenberg, Wolff Schoemaker, Ir. Fermont/Eduard Cuypers, built in 1929)
08-Headquarters-of-the Bataafse-Petroleum-Maatschappij
Headquarters of the Bataafse Petroleum Maatschappij (Now Royal Dutch Shell).
09-The-railwaystation-of-the-State-Railway- Company-in-Tandjong-Priok
The railwaystation of the State Railway Company in Tandjong Priok, 1930. (Architect: C.W. Koch, 1914)
10-Koningsplein-square-railway-station
Koningsplein-square railway station.
 
sumber:  http://uniqpost.com/78807/bangunan-peninggalan-kolonial-belanda-di-jakarta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar