Kapal-kapal Belanda pertama kali tiba di Jayakarta, pulau Jawa
pada tahun 1596 setelah itu mereka mulai membangun sebuah benteng.
Ketika hubungan antara Pangeran Jayawikarta dan Belanda memburuk,
tentara Jayawikarta menyerang benteng Belanda. Tentara Pangeran
Jayakarta dan Inggris dikalahkan oleh Belanda, tepat setelah kedatangan
Jan Pieterszoon Coen (JP Coen). Belanda membakar benteng Inggris, dan
memaksa Inggris untuk mundur ke kapal mereka.
Kemenangan tersebut menjadi awal kekuatan belanda di Jayakarta. Pada
tahun 1619 Belanda mengubah nama Jayakarta menjadi kota “Batavia.”
Kota ini dipindahkan lebih jauh ke selatan saat terjadi epidemi tahun
1835 dan 1870 mendorong lebih banyak orang untuk bergerak jauh ke
selatan pelabuhan. Pada tahun 1930 Batavia memiliki lebih dari 500.000
jiwa, termasuk 37.067 orang Eropa. Selama Perang Dunia II, kota ini
berganti nama dari Batavia menjadi “Jakarta” (kependekan dari Jayakarta)
oleh nasionalis Indonesia setelah menaklukkan kota dari Belanda pada
tahun 1942 dengan bantuan pasukan Jepang.
Berikut ini adalah bangunan bersejarah peninggalan belanda di Batavia
(kini Jakarta). Sebelumnya penulis minta maaf jika tidak menamai
bangunan-bangunan ini menggunakan bahasa indonesia yang baik dan jelas
karena keterbatasan penulis mengidentifikasi bangunan bersejarah
tersebut. Office of the Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij.(architect: Eduard Cuypers, 1920)The Javasche Bank (Architects: Eduard Cuypers and Hulswit, 1909)Office of the Postspaarbank, Weltevreden. (Architect: R.L.A Schoenmaker, 1920)Main entrance of the Kota trainstation (Architect: F.J.L. Ghijsels, 1926)Traffic on the square in from of the Kota trainstation, 1929Square in front of the train station, 1938Building
of the NHM at Batavia. (Architects: Ir. J.F.L. Blankenberg, Wolff
Schoemaker, Ir. Fermont/Eduard Cuypers, built in 1929)Headquarters of the Bataafse Petroleum Maatschappij (Now Royal Dutch Shell).The railwaystation of the State Railway Company in Tandjong Priok, 1930. (Architect: C.W. Koch, 1914)Koningsplein-square railway station.sumber: http://uniqpost.com/78807/bangunan-peninggalan-kolonial-belanda-di-jakarta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar